Dulu aku pernah berharap untuk bisa seperti Deddy Corbuzier
Punya kemampuan untuk mendengarkan apa yang orang lain pikirkan
Bisa tahu semua kalimat yang akan mereka katakan
Mengantisipasi semua hal yang dapat orang-orang lakukan
Membuat mereka berdecak, kagum tak keruan-keruan
Hebat karena sesuatu yang tak terkatakan
Bukankah itu kemampuan yang hebat?
Tapi Tuhan nggak pernah ngasih aku bakat itu
Yang dia kasih cuma telinga
Jelas bukan karena dia pelit, bukan juga gara-gara kepengen hidupku sulit
Dia cuma ngasih telinga, supaya aku mendengarkan dengan ikhlas
Setiap kata yang ada, setiap suara yang tercipta
Supaya aku tetap bisa merasakan berbagai macam hal dengan cara yang sederhana
Supaya aku bisa dengar suaramu
Supaya aku tahu apa yang kamu inginkan, apa yang kamu katakan
Supaya aku bisa dengar semua kisahmu
Supaya aku tahu apa yang kamu impikan, apa yang kamu harapkan
Supaya aku, dengan cara yang mudah dijelaskan,
Bisa jadi seperti yang kamu inginkan
Jadi, Sayang, mulailah bercerita
-Ditulis jam dua malam, setelah jalan-jalan insomnia yang melelahkan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar